Proses Pembuatan Tamanu Oil? Begini Caranya!
Tahukah kamu bahwa buah nyamplung sering disebut sebagai buah sampah? Pasalnya, buah yang berjatuhan dari pohon nyamplung liar kerap menutupi pantai dan dianggap mengganggu pemandangan. Walhasil, sebagian kalangan masyarakat menganggap buah ini tidak punya nilai tambah.
Padahal, buah nyamplung adalah bahan baku utama tamanu oil, minyak alami yang belakangan kembali naik daun. Minyak nyamplung dikenal sebagai herbal mujarab untuk kesehatan dan kecantikan. Tanaman ini mudah ditemui di daerah bersuhu tinggi, seperti pesisir pantai selatan Jawa, Kalimantan, Sumatra, Sulawesi, Maluku, hingga Papua.
Asal tahu saja, kandungan minyak dalam buah nyamplung bisa mencapai sekitar 39,43%. Itulah alasan buah yang berjatuhan sering diambil untuk dilakukan pembibitan. Semua demi memperoleh buah nyamplung berkualitas yang bisa dibudidayakan untuk pembuatan minyak tamanu.
Proses Pembuatan Tamanu Oil
Untuk membuat minyak tamanu butuh proses lumayan panjang. Namun, karena semua langkah dilakukan secara alami, kemurnian kandungan minyaknya tetap terjaga. Bagaimana proses pembuatan minyak yang berasal dari tanaman bernama ilmiah Calophyllum inophyllum ini?
1. Pengumpulan dan penyortiran buah nyamplung
Buah nyamplung dikumpulkan usai panen dalam bentuk bercangkang alias dengan kulitnya. Buah nyamplung terbaik dipilah dan disortir agar bisa menghasilkan minyak murni dengan kualitas tinggi. Kemudian, buah harus dikeringkan lebih dulu di bawah sinar matahari selama 2 sampai 3 hari. Pastikan matahari bersinar cukup terik agar buah ini kering sempurna.
2. Pengupasan kulit dan cangkang nyamplung
Guna memperoleh ekstrak minyak terbaik, buah nyamplung harus lebih dulu dikupas kulit dan cangkangnya. Daging biji atau kernel kemudian dikukus selama 1-2 jam lalu dijemur sampai kering.
3. Pengeringan biji nyamplung
Pengeringan biji menjadi tahap terpenting dalam proses pembuatan tamanu oil. Biji nyamplung dikeringkan hingga berwarna cokelat kemerahan atau agak menghitam. Tujuannya untuk menentukan tingkat rendemen minyak yang dihasilkan. Bahkan, saat kamu memencet biji nyamplung kering, minyaknya akan keluar dengan mudah.
4. Pengepresan
Proses berikutnya tak kalah penting, yaitu pengepresan untuk memperoleh ekstrak minyak dari biji nyamplung. Ada beberapa metode yang umum dilakukan. Pertama, memakai alat kempa hidrolik yang memiliki tekanan maksimal 32 ton dan berkapasitas sekitar 2,5 kg sampel biji per proses.
Kedua, biji nyamplung digiling ke dalam mesin penggiling hingga hancur. Kadang ada produsen yang mengepres utuh biji nyamplung ke dalam mesin. Bantuan sekam padi dibutuhkan di sini untuk mempermudah proses ekstraksi minyak tadi. Sekam padi sama sekali tidak mengubah bau maupun tekstur minyak tamanu. Namun, membantu biji nyamplung menghasilkan minyak yang kesat dan tidak begitu licin.
Proses pengepresan dilakukan beberapa kali atau bertahap agar minyak benar-benar keluar. Biji nyamplung yang telah dipres pun berubah jadi kering dan berbentuk pipih seperti ceriping atau keripik. Nantinya, sisa biji nyamplung bisa diolah kembali menjadi pakan ternak.
5. Pemurnian dan pengemasan
Tahap pengepresan baru menghasilkan minyak tamanu mentah atau “kotor” sehingga perlu dilakukan pemurnian. Pada tahapan ini, minyak hasil ekstrak tadi harus melewati beberapa proses penyaringan.
- Tahap degumming atau pemisahan getah. Minyak dipanaskan hingga bersuhu 80 °C sambil diaduk terus menerus. Setelah proses ini, warna minyak tampak cerah dan jernih.
- Tahap netralisasi. Proses ini dilakukan dengan memisahkan asam lemak bebas minyak hasil Caranya, minyak dipanaskan kembali sampai menyentuh suhu 60 °C. Kemudian, masukkan NaOH dan pisahkan minyak dari sabun dengan memindahkannya ke dalam corong.
- Tahap pencucian dan pengeringan. Tujuannya tak lain untuk menghasilkan minyak bersih. Proses pencucian diawali lewat penambahan 30% air hangat pada suhu 40°C-50 °C. Setelah itu, minyak dikeringkan lewat proses pemanasan minyak hingga mencapai suhu 110 °C-120 °C supaya semua air yang ada dalam minyak menguap.
- Tahap pengemasan. Segera setelah minyak melalui pencucian dan pengeringan, minyak hasil penyaringan disimpan dalam tempat tertutup. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah oksidasi akibat udara bebas.
Demikian penjelasan mengenai proses pembuatan tamanu oil atau minyak nyamplung. Pastikan kamu hanya membeli minyak tamanu murni di supplier tamanu oil, pabriktamanuoil.com.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.